Underthewhitelight.com Website Review

Agak telat yaa posting tulisan ini.Soalnya udah lewat nih debat capres Republik Indonesia. Tapi euphoria nya masih sisa beberapa tetes lah Gue ga nonton live debat capres tanggal 29 maret kemaren. Gue nonton siaran ulangnya aja di youtu*e. Tapi sebelum menyaksikan 2 sahabat yang saling bersaing kemarin itu gue nonton debat nya Adian napitupulu sama Arief puyono. Agak nyesel nonton debat 2 orang yang di adain sama Najwa shihab ini karena membuat keseruan debat capres nya menipis. Tapi ga jadi soal, rasa seru, bersahabat dan bersahaja, sesaat ga lagi jadi harapan melainkan sudah terjadi. Debat tanpa baper, hal lama yang sulit kita pahami dalam segala jenis lini perdebatan. Debat kusir atau ojol harusnya bisa sedamai itu. Terlepas dari pengetahuan gue yang ga banyak tentang 2 orang yang berdebat ini, keseruan penuh tawa membuat gue berfikir, ada loh debat Ga takut rakyat hilang rasa takutnya apa ya?. Anggep aja debat ini banyolan. Sepenuhnya? enggak juga. Tetap aja ada esensi menarik yang saling mereka adu untuk membuat masyarakat melihat dan menilai sosok yang mereka usung untuk jadi presiden negara yang seru ini. Yang gue rasakan? ada rindu yang terpenuhi, walaupun ga banyak aja. Rindu akan tawa yang harusnya udah bisa terus kita rasakan namun kita simpan. Entah kapan akan sepenuhnya kita keluarkan, saat jagoan kita menang? kalo ga menang? cancel tawa? sedih dong. Debat Adian dan Arief ini memekarkan senyuman banyak orang dan membuat kita seakan lupa apa yang sedang kita ributkan. Seakan berhasil membeli berlian, ternyata kita malah dapat istri juga, include, kedamaian jenaka. Keputusan apa yang paling berat untuk lo buat dalam hidup lo?. Hmm, mungkin akan lebih dapet pandangan yang berbeda kalau pertanyaannya diganti jadi, keputusan apa yang paling berat yang pernah lo terima selama lo hidup?. Hidup itu menarik, kita sama-sama tau bahwa setiap pilihan punya proses dan hasil yang berbeda. Menariknya juga, hidup itu salah satunya juga tentang keputusan,lebih dari itu proses setelah memutuskan sesuatu, kayak mutusin layangan orang terus telap kan.